Wednesday, May 23, 2012

Peristiwa Hijrah Nabi SAW ke Madinah Terjadi Pada Siang Hari


 
Dikutip dari buku Ibnu Ishaq dengan sedikit perubahan. Bahwa peristiwa hijrah Nabi SAW yang kita ketahui tidak jauh berbeda dengan apa yang kita dengar selama ini. Peristiwa tersebut adalah:
1.      Nabi SAW berhijrah dari rumahnya pada waktu malam hari.
2.      Nabi SAW memerintahkan Ali agar tidur di atas tempat tidur Beliau pada malam terjadinya hijrah itu.
3.      Orang-orang kafir Quraisy mengepung rumah Nabi SAW pada malam itu dan keesokan harinya barulah mereka tersadar bahwa yang tidur diatas tempat tidur Nabi itu ialah Ali RA bukan Nabi SAW.
4.      Sambil keluar dari rumahnya untuk berhijrah itu Nabi SAW menaburkan pasir diatas  kepala orang-orang kafir yang menanti kesempatan untuk menyerbu rumah Rasulullah SAW dengan maksut untuk membunuh Nabi SAW dan dengan itu mereka tidak ingat lagi kapan Rasulullah SAW keluar dari rumahnya.
5.      Sambil menabur pasir itu Rasulullah membaca Surat Yasin ayat 9.
6.      Usulan agar Nabi SAW dibunuh disampaikan oleh Abu Jahal dan didukung oleh seorang tua Najdi dalam musyawarah di Darun Nadwah sebelum tindakan menyerbu dan mengepung rumah Rasulullah SAW pada malam hijrah itu.

Dari pernyataan tersebut sangat berbeda sekali dengan pernyataan yang diajukan oleh riwayat Bukhari sebagai berikut: 
1.      Hijrah ke Madinah terjadi dari rumah Abu Bakar pada waktu tengah hari bukannya pada waktu malam hari.
2.      Dalam riwayat Bukhari, Nabi SAW tidak memerintahkan Ali agar tidur di atas tempat tidur Beliau pada malam terjadinya hijrah itu. Juga tidak disebutkan bahwa Nabi SAW menaburkan pasir diatas  kepala orang-orang kafir yang menanti kesempatan untuk menyerbu rumah Rasulullah SAW dengan maksud untuk membunuh Nabi SAW.
3.      Aisyah Rha bersama Asma’ menyiapkan bekal untuk perjalanan Rasulullah SAW dengan cepat-cepat karena awal hijrah terjadi saat itu juga.
4.      Semua anggota keluarga Abu Bakar punya andil besar dalam menyukseskan langkah-langkah hijrah yang terjadi pada saat yang genting itu.
5.      Dalam riwayat Bukhari, tidak disebutkan kisah setan yang menyamar sebagai orang tua Najdi dan menghadiri majelis musyawarah pembesar-pembesar Quraisy yang merencanakan untuk membinasakan Rasulullah SAW.
Melihat perbedaan pendapat diatas ada beberapa analisa yang dapat diberikan mengenai pendapat-pendapat tersebut:
1.      Nabi Muhammad sebenarnya melakukan hijrah pada siang hari dikarenakan kondisi di Arab pada siang hari sangat panas dimana orang-orang beristirahat dan tidak akan keluar rumah. Sedangkan pada malam hari justru digunakan bangsa Arab untuk keluar rumah dan melakukan kegiatan. Disinilah kesempatan Nabi untuk bisa berhijrah pada siang hari.
2.      Sebenarnya Ali RA tidak diperintahkan untuk tidur diatas tempat tidur Rasulullah SAW. Hal ini dikarenakan orang-orang Arab yang hendak melakukan serangan ke dalam rumah adalah haram dilakukan jika mereka mengetahui terdapat wanita di dalam rumah. Jadi buat apa Rasulullah memerintahkan Ali untuk tidur diatas tempat tidurnya padahal Beliau sendiri bisa tidur nyenyak tanpa gangguan musuh.
3.      Sebenarnya Nabi SAW tidak mengetahui tentang adanya musyawarah yang dilakukan orang-orang kafir untuk membunuh Beliau. Apalagi musyawarah dihadiri oleh Iblis yang menyamar sebagai Najdi. Musyawarah tersebut dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Jika musyawarah tersebut dilakukan secara terang-terangan dan mengundang Najdi, bisa dipastikan Nabi SAW mengetahui apa yang dimusyawarahkan dan diputuskan.
Demikian tadi sekilas tentang kebenaran dari hijrah Nabi SAW. Dalam uraian tersebut dijelaskan bahwa ada ketimpangan-ketimpangan yang diungkapkan oleh Ibnu Ishaq dan Bukhari dimana Ibnu Ishaq selalu mengungkapkan berita yang kurang benar dibandingkan dengan kebenaran tentang apa yang telah diriwayatkan oleh Bukhari.
Sumber:
Saepulloh, Aep. 2008. Ya Allah... Benarkah Sejarah Ini?. Depok: Shuhuf.        

2 comments: